_____________________________ _________________________________ ________________________________________ >: Bahasa Pemrograman C/C++

Kamis, 20 Januari 2011

Bahasa Pemrograman C/C++

Deklarasi Tipe Data Konstanta
Deklarasi konstanta di C:
#define
Contoh :
#define pi 3.14;
#define nama “Anton”;
Tanda # disebut sebagai Prepocessor Directive, yaitu instruksi yang dilakukan sebelum eksekusi program utama dilakukan.
Sifat Data Karakter di C:
Karakter disimpan dalam memori berupa kode ASCII. ASCII berdasarkan English Alphabet. Dipublikasikan pada tahun 1967 dan diupdate tahun 1986. Terdiri dari 95 (32-space, 33-126) karakter yang printable dan 32 (0-31) karakter nonprintable/ control character. Contoh segment program C berikut:
char hrf;
hrf = „A‟;
printf(“nilai desimal karakter %c adalah %d”,hrf,hrf);
Pada tipe data karakter dapat dilakukan operasi matematika.
Contoh
for(char hrf=‟A‟; hrf<‟Z‟;hrf++){ printf(“%c”,hrf); } Sifat Data String C tidak memiliki tipe data String. Di dalam C string diperlakukan sebagai array of character (kumpulan karakter). Deklarasi string di C: char nama[20] = “anton”; printf(“%s”,nama); ATURAN PENULISAN IDENTIFIER 1. Tidak boleh sama dengan nama keyword reserved, function, dan harus unik. 2. Maksimum 32 karakter. Bila lebih, maka karakter selebihnya tidak akan diperhatikan oleh komputer. 3. Case sensitive : membedakan huruf besar dan kecil 4. Karakter pertama harus huruf atau underscore (_), selebihnya boleh angka. 5. Tidak boleh mengandung spasi / blank STRUKTUR PROGRAM C Struktur C ditulis dalam sub-sub atau blok yang digunakan untuk mengerjakan suatu instruksi tertentu. Blok tersebut disebut function. Suatu program C minimal harus memiliki function main(), tanpa function itu maka program C tidak dapat dieksekusi Contoh Program C #include
//Kamus
int jumlah;
//algoritma
void main(){
jumlah=5+2;
printf(“Hasil jumlah adalah %d”,jumlah);
}
PERCABANGAN DENGAN IF
Percabangan di dalam pemrograman digunakan oleh komputer untuk menentukan langkah kerja instruksi. Percabangan menggunakan operator kondisional yang akan menghasilkan nilai boolean (benar atau salah).
Sintaks umum IF dengan ELSE
if () ;
else ;
Contoh:
x = 100;
y = 10;
if (x > y)
{
printf (“%d lebih besar dari %d”,x,y);
}
else
{
printf (“%d tidak lebih besar dari %d,x,y);
}
Sintaks umum IF ELSE bertingkat
if () {

} else if () {

} else if (){

} else
{

}
PERCABANGAN DENGAN SWITCH
Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if … else dengan else lebih dari satu.
Dengan perintah ini program percabangan akan semakin mudah dibuat dan dipelajari
switch ()
{
case :
;
break;
case :
;
break;
case :
;
break;
default :
;
}
void main()
{ int hari = 3;
printf("Hari ini adalah hari ");
switch(hari)
{
case 1:
printf("Minggu");
break;
case 2:
printf("Senin");
break;
case 3:
printf("Selasa");
break;
case 4:
printf("Rabu");
break;
default:
printf("Tidak ada hari lebih dari 7");
}
}
LOOPING (PERULANGAN)
Perulangan digunakan untuk mengerjakan suatu perintah secara berulang-ulang sesuai dengan yang diinginkan.
Perulangan dalam C terdiri dari 3 buah:
1. while() { .... }
2. do { .... } while()
3. for()
Struktur While()
Karakteristik while() adalah:
Dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum dilakukan perulangan.
Jika kondisi yang dicek bernilai benar (true) maka perulangan akan dilakukan.
Struktur do ... while()
Karakteristik do ... while() adalah:
1. Perulangan akan dilakukan minimal 1x terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi, jika kondisi benar maka perulangan masih akan tetap dilakukan.
2. Perulangan dengan do...while() akan dilakukan sampai kondisi false.
Bentuk umum:
do
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
while (kondisi)
Contoh
i = 1;
do
{
i++;
}while(i <= 5); Struktur For() Karakteristik: Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui dengan jelas, misalnya dari 1 sampai 10. Memerlukan 2 buah variabel awal dan akhir perulangan. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan Bentuk Umum for (; ; )
{

}
Contoh
for(i = 3; i <= 7; i++) { printf ( "Indonesia Tanah Airku" ); } Array Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya : int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas digunakan untuk menyimpan 5 data integer dimana masingmasing variabel diberi nama a1, a2, a3, a4, dan a5. Jika kita memiliki 10 data, 100 data integer bahkan mungkin data yang ingin kita proses tidak kita ketahui atau bersifat dinamis? Kita tidak mungkin menggunakan variabel seperti diatas. Solusi C Di dalam C dan pemrograman yang lain, terdapat suatu fasilitas untuk menyimpan data-data yang bertipe data sama dengan suatu nama tertentu. Apakah itu? Itulah Array Definisi Array Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial di dalam memori sehingga memiliki alamat yang berdekatan. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi. Elemen-elemen array bertipe data sama tapi bisa bernilai sama atau berbeda-beda. Mengakses Array Elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu Pengaksesan elemen array dapat dilakukan berurutan atau random berdasarkan indeks tertentu secara langsung. Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud. DEKLARASI ARRAY 1 DIMENSI tipe_data nama_var_array[ukuran]; tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll) nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai. ukuran : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik. PENJELASAN ARRAY 1 DIMENSI Tanda [] disebut juga “elemen yang ke-„. Misalnya kondisi[0] berarti elemen yang ke nol. Array yang sudah dipesan, misalnya 10 tempat tidak harus diisi semuanya, bisa saja hanya diisi 5 elemen saja, baik secara berurutan maupun tidak. Namun pada kondisi yang tidak sepenuhnya terisi tersebut, tempat pemesanan di memori tetap sebanyak 10 tempat, jadi tempat yang tidak terisi tetap akan terpesan dan dibiarkan kosong. Contoh //Dengan variabel biasa: int x1=3,x2=5,x3=2,x4=7,x5=9; //Dengan larik: int x[5]={3,5,2,7,9}; Contoh lengkap #include
#include
void main()
{ int nilai[5], x;
clrscr();
printf(“Memasukkan nilai :\n”);
for(x=0;x<5;x++) { printf(“Nilai Angka : “); scanf(“%d”,&nilai[x]); } printf(“\n”); printf(“Membaca nilai :\n”); for(x=0;x<5;x++) { printf(“Nilai Angka : %d“,nilai[x]); } } ADT Bahasa C memiliki tipe data numerik dan karakter (seperti integer, float, char dan lainlain). Bagaimana jika kita ingin membuat tipe data baru? ADT adalah tipe data yang dibuat oleh programmer sendiri yang memiliki suatu nama tertentu. ADT dapat berupa tipe data dasar namun diberi nama baru atau berupa kumpulan tipe data berbeda yang diberi nama baru. Untuk pembuatan ADT digunakan keyword typedef Contoh #include
#include
typedef int angka;
typedef float pecahan;
typedef char huruf;
void main(){
clrscr();
angka umur;
pecahan pecah;
huruf h;
huruf nama[10];
printf("masukkan umur anda : ");scanf("%d",&umur);
printf("Umur anda adalah %d",umur);
printf("\nmasukkan bilangan pecahan : ");scanf("%f",&pecah);
printf("Bilangan pecahan %f",pecah);
printf("\nmasukkan huruf : ");h=getche();
printf("\nHuruf anda %c",h);
printf("\nmasukkan nama : ");scanf("%s",nama);
printf("Nama anda %s",nama);
getch();
}
Struct
Struct adalah tipe data bentukan yang berisi kumpulan variabel-variabel yang bernaung dalam satu nama yang sama.
Berbeda dengan array yang berisi kumpulan variabel yang bertipe data sama, struct dapat memiliki variabel-variabel yang bertipe data sama atau berbeda, bahkan bisa menyimpan variabel yang bertipe data array atau struct
Variabel-variabel yang menjadi anggota struct disebut dengan elemen struct
Ilustrasi
Struct bisa diumpamakan sebagai sebuah
class, misalnya: Mahasiswa
Struct Mahasiswa memiliki property atau
atribut atau variabel yang melekat
padanya:
-NIM yaitu karakter sejumlah 8
-Nama yaitu karakter
-IPK yaitu bilangan pecahan
Struct hampir mirip dengan class pada Java, namun struct tidak memiliki method atau function
Deklarasi Struct
typedef struct Mahasiswa {
char NIM[8];
char nama[50];
float ipk;
};
//cara menggunakannya
Mahasiswa mhs,mhs2;
Cara penggunaan struct dan pengaksesan elemen-elemennya
-Penggunaan struct dilakukan dengan membuat suatu variabel yang bertipe struct tersebut
-Pengaksesan elemen struct dilakukan secara individual dengan menyebutkan nama variabel struct diikuti dengan operator titik (.)
-Misalnya dengan struct mahasiswa seperti contoh di atas, kita akan akses elemenelemennya seperti contoh berikut:
#include
#include
//Pendeklarasian tipe data baru struct Mahasiswa
typedef struct Mahasiswa{
char NIM[9];
char nama[30];
Float ipk;
};
void main(){
//Buat variabel mhs bertipe data Mahasiswa
Mahasiswa mhs;
clrscr();
printf("NIM = ");scanf("%s",mhs.NIM);
printf("Nama = ");scanf("%s",mhs.nama);
printf("IPK = ");scanf("%f",&mhs.ipk);
printf("Data Anda : \n");
printf("NIM : %s\n",mhs.NIM);
printf("Nama : %s\n",mhs.nama);
printf("IPK : %f\n",mhs.ipk);
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar